Laman

Sabtu, 07 April 2012

Sakit Itu Mahal

Dua nikmat yang sering manusia lupakan adalah kesehatan dan waktu luang. Kadang kita harus lebih dulu terbaring lemah untuk bisa paham bahwa sehat itu luar biasa. Kadang kita harus lebih dulu beraktivitas banyak sampai istirahat pun tak sempat untuk mengerti bahwa waktu tak boleh kita buang sia-sia.

Untuk yang pertama tadi, ada yang mengatakan bahwa sehat itu mahal. Tetapi sesungguhnya, kalau kita tahu, ternyata sakit itu jauh lebih mahal. Seperti dalam bukunya Gesundheit! Bringing Good Health to You, Patch Adams menuliskan berapa besar Amerika mematok biaya kesehatan:

  • Untuk biaya opname, kebanyakan negara bagian akan membebani $700 per hari HANYA untuk kamar dan makanan. Angka 700 itu mungkin nggak ada artinya. Tapi akan berbeda kalau angka ini kita hitung menggunakan mata uang Indonesia. Hasilnya setara dengan tiap hari harus mengeluarkan 6,3 juta!
  • Kalau butuh rawat jalan, per tahun akan menghabiskan $25.000 sampai $50.000 atau lebih. Sekitar 225 juta! Dan kalau mau dikonversikan ke gaji buruh di Jogja yang rata-rata 1 juta tiap bulannya, berarti sama besarnya dengan penghasilan mereka 18 TAHUN!
  • Untuk pengobatan kanker, pasien harus membayar paling tidak $1.000 per hari dengan rangkaian pengobatan lengkap yang totalnya akan lebih dari enam digit. Bayangkan, 9 juta dalam 24 jam!
  • Jika memerlukan pertolongan transplantasi tulang sumsum, biaya minimalnya adalah $100.000 atau berkisar antara 900 juta! Senilai dengan memboyong satu mobil Toyota Alphard baru dari showroom-nya!
  • Sedangkan jantung palsu, bisa didapatkan dengan merelakan $200.000. Ya, 1,8 milyar! Fantastis kan?

Mahal? Ini baru sebagian. Tapi, jauh sebelum dokter eksentrik itu mengingatkan, 14 abad yang lalu Rasulullah sudah berpesan: ingatlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara! Termasuk sehatmu sebelum sakitmu dan waktu lapangmu sebelum waktu sempitmu.

Bagi yang saat ini sedang diberi sakit, bersyukurlah. Inilah saat-saat Allah begitu dekat, saat-saat dimana kita mengerti nikmat sehat. Juga bagi yang sekarang merasakan tubuh yang prima, semangat yang menyala dan stamina yang terjaga, bersyukurlah. Gunakan nikmat sehat ini untuk beramal sebaik-baiknya. Tak perlu menunggu sakit untuk paham betapa ruginya jika sehat kita dilewatkan begitu saja…*** (an)

1 komentar:

  1. menginspirasi,,moga di mudahkan tuk gapai impian,,sulit? itulah SURGA. layak diperjuangkan..makasih ukhti atas semuanya,,

    BalasHapus