Laman

Kamis, 04 Agustus 2011

Episode

terangkai rintih mengalir tanpa buih
melantun tasbih dalam bait-bait lirih
walau luka dibawa berlari semakin perih

bila gema telah dikirim senja
pecahlah sunyi menjadi langkah kaki
dan derap-derap kecil menyunggi kitab abadi
terbentang seperti deras kali yang harus diselam-direnangi
jika ingin sampai ke tepi

tertatih memikul tandu-tandu
melafadz takbir di antara pohon-pohon bambu
walau malu-malu, aku tak pernah ragu (an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar